Tips Mengirim Lamaran Lewat Email: Atasi Rasa Janggal Dengan Pendekatan Santai

Posted on

Siapa yang tak pernah melamar pekerjaan lewat email? Saat ini, penggunaan email dalam mengirim lamaran kerja sudah menjadi hal yang umum. Namun, masih banyak di antara kita yang merasa janggal saat menghadapinya. Jangan khawatir! Kami menyediakan beberapa tips santai agar kamu bisa mengirim lamaran lewat email dengan percaya diri. Yuk, simak!

1. Ciptakan Subjek yang Menarik

Subjek email adalah pintu gerbang pertama yang harus menarik perhatian penerima. Jangan hanya menggunakan subjek yang biasa-biasa saja seperti “Lamaran Kerja” atau “Lowongan Pekerjaan”. Coba gunakan subjek yang sedikit lebih menarik, seperti “Pelan-pelan, Ada Lamaran Kerja Anda Nih!” atau “Siap-siap, Kiriman Penting Buat Kamu!” Pilihan kata yang kreatif bisa membuat email kamu lebih ketika dibandingkan dengan pesaingmu.

2. Kenalkan Dirimu dengan Singkat dan Menarik

Saat mengirim lamaran lewat email, penting untuk memperkenalkan dirimu secara singkat dan menarik di awal email. Buatlah paragraf pendek yang mengungkapkan identitas dan tujuanmu dengan jelas. Jangan lupa sertakan juga hal menarik tentang dirimu, seperti keahlian atau pengalaman yang relevan dengan pekerjaan yang kamu lamar.

3. Buat Pesanmu Berkarakter

Jika kamu bisa menyesuaikan bahasa dan gaya penulisan dalam emailmu, itu akan memberikan kesan tersendiri pada penerima. Cobalah menulis dalam gaya yang lebih santai dan alami, seperti sedang bercakap-cakap dengan teman. Menghindari penggunaan frase formal dan terlalu kaku akan memberikan kesan bahwa kamu adalah pribadi yang ramah dan mudah diajak bekerja sama.

4. Jargon Jangan Terlalu Banyak

Keberhasilan lamaran kerja lewat email tidak ditentukan oleh seberapa banyak jargon pekerjaan yang kamu gunakan. Menggunakan terlalu banyak jargon cenderung membingungkan penerima dan bisa jadi malah membuat mereka kehilangan minat. Lebih baik gunakan istilah-istilah yang umum dan mudah dimengerti agar pesanmu mampu sampai dengan jelas ke orang yang dituju.

5. Perhatikan Ejaan dan Tata Bahasa

Jangan anggap sepele soal ejaan dan tata bahasa dalam emailmu. Periksa kembali kesalahan tata bahasa, kesalahan ketikan, dan cek ejaan kata-kata yang mungkin sering kamu salah tulis. Email yang dilengkapi dengan tata bahasa yang baik dan benar akan memberikan kesan profesional dan memberitahu penerima bahwa kamu adalah orang yang rapi dan bertanggung jawab.

6. Sertakan Lampiran yang Pertinent

Jika dalam lamaran mu ada lampiran seperti CV atau portfolio, pastikan untuk menyertakannya dengan teliti. Pastikan bahwa file yang kamu kirim adalah file yang sesuai dengan yang diminta oleh penerima. Jangan lupa untuk memberikan nama file yang jelas dan informatif agar penerima mudah mencari file yang mereka butuhkan.

7. Ikuti Petunjuk dengan Disiplin

Kadang-kadang, penerima email akan memberikan instruksi khusus dalam proses pengiriman lamaran kerja. Pastikan kamu membaca dan mengikuti petunjuk secara disiplin. Ini termasuk penggunaan format file, batas ukuran file, dan alamat pengiriman yang benar. Kamu tidak ingin lamaranmu tertolak hanya karena kamu tidak membaca petunjuk yang diberikan dengan teliti, kan?

Dengan menerapkan tips santai ini, kini kamu bisa mengirim lamaran lewat email dengan percaya diri. Berikan kesan yang baik dengan emailmu dan jadilah calon pekerja yang menonjol di hadapan perekrut. Selamat berjuang dan semoga sukses dalam proses melamar pekerjaan!

Apa Itu Lamaran Lewat Email?

Lamaran lewat email merupakan salah satu metode yang populer digunakan oleh para pencari kerja untuk mengirimkan surat lamaran pekerjaan kepada perusahaan yang mereka tuju. Dalam era digital seperti sekarang, penggunaan email sangat umum dan mudah diakses, sehingga membuat lamaran pekerjaan melalui email menjadi pilihan yang praktis dan efisien.

Tips Mengirim Lamaran Lewat Email yang Efektif

Dalam mengirim lamaran lewat email, terdapat beberapa tips yang dapat Anda ikuti agar lamaran Anda dapat menarik perhatian pihak perusahaan dan meningkatkan peluang Anda untuk mendapatkan panggilan wawancara. Berikut ini adalah tips-tips yang dapat Anda gunakan:

1. Gunakan Subject Email yang Menarik

Subject email merupakan hal pertama yang akan dilihat oleh penerima email. Oleh karena itu, gunakan subject email yang mencerminkan tujuan Anda mengirimkan lamaran pekerjaan dan menarik perhatian pihak perusahaan. Misalnya, “Lamaran Pekerjaan – Ahli Marketing dengan Pengalaman 5 Tahun”. Dengan demikian, penerima email akan langsung mengetahui maksud Anda.

2. Sertakan Lampiran Dokumen yang Lengkap

Pastikan Anda melampirkan semua dokumen yang diperlukan, seperti surat lamaran, CV, dan portofolio. Format file yang paling umum digunakan adalah PDF, karena dapat dipastikan tampilannya akan tetap terjaga pada berbagai perangkat.

3. Jaga Kesopanan dalam Penulisan Email

Pastikan Anda menggunakan bahasa yang sopan dan menghindari penggunaan bahasa yang terlalu informal dalam penulisan email. Juga, pastikan untuk menyebutkan nama penerima email dengan benar dan sertakan salam pembuka dan penutup yang sopan.

4. Buatlah Isi Email yang Singkat dan Padat

Pesan Anda haruslah singkat dan padat. Jangan mengulanginya berulang-ulang. Jelaskan mengapa Anda tertarik dengan posisi tersebut, sebutkan pengalaman dan kualifikasi yang Anda miliki, serta berikan alasan mengapa Anda cocok untuk posisi tersebut.

5. Periksa dan Edit Email dengan Teliti

Sebelum mengirimkan email, pastikan Anda melakukan pengecekan dan pengeditan terhadap pesan yang telah Anda buat. Periksa tata bahasa, ejaan, serta pastikan konten email Anda terstruktur dengan baik.

FAQ (Pertanyaan yang Sering Ditanyakan)

1. Apakah saya perlu menuliskan lamaran dalam bentuk email atau cukup melampirkannya pada surel?

Anda sebaiknya menuliskan lamaran dalam bentuk email dan melampirkan dokumen-dokumen yang dibutuhkan sebagai lampiran. Dalam email, Anda dapat memberikan pengantar singkat dan menjelaskan alasan mengapa Anda tertarik dengan posisi yang dilamar.

2. Berapa lama waktu yang tepat untuk menunggu setelah mengirimkan lamaran lewat email?

Waktu yang tepat untuk menunggu respons dari perusahaan berbeda-beda. Biasanya, Anda dapat menunggu selama satu hingga dua minggu sebelum menghubungi perusahaan secara langsung untuk menanyakan status lamaran Anda.

3. Apakah saya perlu mencantumkan referensi dalam lamaran lewat email?

Jika ada referensi atau kontak yang direkomendasikan oleh pihak dalam perusahaan, sebaiknya Anda mencantumkannya dalam lamaran lewat email. Referensi dapat menambah bobot pada lamaran Anda dan meningkatkan peluang Anda untuk dipanggil wawancara.

4. Apakah saya harus mengganti subjek email setelah lamaran dikirim untuk mengingatkan perusahaan?

Tidak perlu mengganti subjek email setelah lamaran dikirim. Biasanya, perusahaan akan mengurutkan dan menyimpan email-email yang masuk berdasarkan subjek dan tanggal. Mengganti subjek email dapat membingungkan dan tidak efektif.

5. Apakah saya dapat mengikuti upaya-follow up setelah mengirimkan lamaran lewat email?

Tentu saja, Anda dapat mengirimkan follow-up email setelah mengirimkan lamaran lewat email. Pastikan untuk memberikan batas waktu yang wajar sebelum mengirimkan follow-up email, misalnya setelah satu minggu. Namun, hindari mengirimkan follow-up email secara berlebihan agar tidak terkesan pushy.

Kesimpulan

Mengirim lamaran lewat email dapat menjadi cara yang efektif untuk melamar pekerjaan dengan praktis dan efisien. Dalam mengirim lamaran lewat email, pastikan Anda menggunakan subject email yang menarik, melampirkan dokumen yang lengkap, menjaga kesopanan dalam penulisan email, membuat isi email yang singkat dan padat, serta selalu melakukan pengecekan terhadap email sebelum dikirimkan. Dengan mengikuti tips-tips tersebut, peluang Anda untuk mendapatkan panggilan wawancara akan meningkat. Jangan lupa untuk mengikuti upaya-follow up secara tepat waktu dan dengan batasan yang wajar. Selamat mencoba dan semoga sukses dalam mencari pekerjaan!

Riri
Penulis yang sangat menyukai dunia hiburan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *